Pernahkah kamu membayangkan tinggal di rumah yang penuh bisik-bisik misteri?
Itulah yang dialami Angga dan keluarganya ketika terpaksa pindah ke sebuah kontrakan di kota Ngawi.
Rumah itu telah kosong selama tiga tahun.
Para tetangga berbisik, heran sekaligus takjub pada keberanian mereka. Awalnya Angga tak peduli, menganggap semua hanya rumor tak berdasar.
Namun, perlahan ia dan keluarganya merasakan sendiri kebenaran di balik cerita-cerita itu.
Malam-malam mereka terganggu suara anak kecil berlarian, bahkan sesosok kakek tua kerap muncul berdiri di dapur, hanya memandangi tanpa kata.
Babad Kula karya Ranggana Purwana bukan sekadar kisah horor, tetapi juga potret perjuangan manusia menghadapi rasa takut, tekanan hidup, dan keberanian menantang hal-hal yang tak bisa dijelaskan logika.
Membaca buku ini membuatmu seolah ikut menempati rumah itu, merasakan ketegangan di setiap helaan napas, dan mempertanyakan: apakah keberanian cukup untuk melawan yang tak kasatmata?
Ditulis dengan gaya narasi yang hidup, detail yang memikat, dan ketegangan yang terus meningkat, Babad Kula akan membuatmu sulit berhenti membalik halaman.
Buku ini bukan hanya cerita, tapi pengalaman yang membangkitkan rasa ingin tahu, memicu adrenalin, sekaligus meninggalkan renungan tentang arti keluarga, keberanian, dan keyakinan.
Jangan hanya dengar cerita orang lain. Rasakan sendiri atmosfer mencekam dan misteri yang membungkus kisah ini.
Miliki sekarang dan bersiaplah terhanyut dalam sebuah babad yang tak akan mudah kamu lupakan.