Pernahkah Anda membayangkan bagaimana pewartaan iman Katolik bisa berkembang di tengah revolusi teknologi?
Di era kecerdasan buatan (AI), Gereja dihadapkan pada tantangan sekaligus peluang besar.
Tapi bagaimana kita memastikan bahwa iman tetap menjadi pusat, bukan tergeser oleh algoritma?
Berkatekese Berbasis AI karya Tim Penulis Komisi Kateketik KWI hadir sebagai panduan reflektif dan kritis untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu.
Buku ini bukan sekadar bicara teknologi, tetapi menyelami bagaimana AI dapat menjadi alat pewartaan yang tetap setia pada nilai-nilai inti Katolik.
Dengan merujuk pada dokumen Gereja seperti Antiqua et Nova, Rome Call for AI Ethics, dan Katekismus Gereja Katolik, buku ini mengajak Anda memahami integrasi AI dari sudut pandang teologis, pastoral, dan etis.
Bayangkan jika Anda bisa menjadi bagian dari gerakan pembaruan yang tidak hanya mengikuti zaman, tetapi juga membimbingnya.
Buku ini menegaskan bahwa kebijaksanaan hati manusia tetap tak tergantikan, seperti yang ditegaskan Paus Fransiskus pada Hari Komunikasi Sosial Sedunia 2024.
Di tengah transformasi budaya, kita diajak untuk tidak kehilangan arah, melainkan memperkaya katekese dengan semangat aggiornamento yang hidup.
Tim Penulis Komisi Kateketik KWI menyusun buku ini dengan semangat pelayanan dan pembaruan.
Setiap halaman mengajak Anda untuk berpikir, merenung, dan bertindak demi karya pewartaan yang relevan dan bermakna di tengah umat beriman.
Kini saatnya Anda melangkah ke masa depan katekese dengan kebijaksanaan dan keberanian.