Di tengah sejarah pekabaran Injil di Indonesia, nama Kiai Sadrach menjadi bukti bahwa kebenaran dapat diterima tanpa meninggalkan akar budaya.
Ia tidak hanya menyampaikan Injil, tetapi juga mengkontekstualisasikannya ke dalam tradisi dan kehidupan masyarakat Jawa.
Dengan pendekatan yang bijaksana, ia berhasil membawa terang Injil tanpa menghapus identitas budaya, menjadikannya sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah kekristenan di tanah air.
Buku Kiai Sadrach karya Tri Budi Wibowo mengangkat kembali perjalanan luar biasa dari seorang pewarta Injil yang memahami bahwa keimanan tidak harus bertentangan dengan budaya.
Melalui pendekatan yang unik, Injil hadir sebagai jawaban bagi masyarakat Jawa tanpa harus mengalami perpecahan identitas.
Buku ini menyajikan kisah perjuangan, strategi kontekstualisasi, serta dampak besar dari pengajarannya yang masih terasa hingga saat ini.
Jika Anda ingin memahami bagaimana Injil bisa disampaikan dengan cara yang menghargai tradisi, buku ini akan membuka wawasan Anda.
Tidak hanya bagi mereka yang tertarik pada sejarah kekristenan, tetapi juga bagi siapa pun yang ingin melihat bagaimana kepercayaan dan budaya dapat berjalan berdampingan tanpa bertentangan.