Apakah Anda pernah bertanya-tanya bagaimana lembaga agama dan kepercayaan berperan dalam meredam atau justru memicu konflik dalam masyarakat?
"Buku Konflik Status dan Kekuasaan Orang Batak Toba: Bagian Searah Batak (Edisi Revisi)" karya Bungaran Antonius Simanjuntak menawarkan pandangan mendalam tentang peranan lembaga agama dan tradisi dalam dinamika konflik sosial di masyarakat Batak Toba, dari era pra-Kristen hingga modern.
Bayangkan memiliki pemahaman yang komprehensif tentang bagaimana konflik historis dan kontemporer dibentuk oleh faktor-faktor keagamaan dan kekuasaan. Buku ini membuka wawasan tentang bagaimana tradisi dan agama, dalam kasus ini, bius dan agama Kristen, mempengaruhi keharmonisan sosial, menawarkan pelajaran berharga tentang rekonsiliasi dan perdamaian.
Dengan analisis mendalam dan penelitian yang ketat, Bungaran Antonius Simanjuntak mengajak kita untuk memahami lebih dalam kompleksitas konflik sosial religius di masyarakat Batak Toba, menyoroti kegagalan dan kesuksesan lembaga-lembaga dalam menangani konflik. Ini adalah sumber esensial bagi siapa saja yang tertarik dengan studi konflik, antropologi, atau sejarah sosial Indonesia.
Jangan lewatkan kesempatan untuk memperdalam pengetahuan Anda tentang sejarah dan struktur sosial masyarakat Batak Toba melalui lensa konflik dan kekuasaan.