Banyak yang mengira menjadi Gereja berarti tampil suci, bersih, dan tanpa cela.
Tapi bagaimana jika justru Tuhan memanggil kita untuk turun ke jalan yang becek, ke tempat-tempat paling nyata dari penderitaan, ketidakadilan, dan keterbatasan?
Buku Menjadi Gereja yang Bergelimang Lumpur karya RF. Bhanu Viktorahadi, Pr. adalah ajakan reflektif bagi siapa pun yang ingin memahami tugas pewartaan Injil secara lebih mendalam, bukan dalam kemewahan mimbar, tapi dalam keterbatasan bahasa, tempat, dan kondisi umat.
Dengan bahasa yang menyentuh dan penuh permenungan, buku ini mengajak kita melihat Gereja bukan sebagai tempat nyaman, tapi sebagai pelayan yang siap hadir di tengah pergulatan hidup masyarakat.
Bayangkan jika kita semua menjadi pribadi yang tidak takut “mengotori kaki” demi menghadirkan cahaya Injil.
Buku ini membangkitkan semangat misioner yang rendah hati, terbuka, dan terus bertumbuh bersama umat.
Mengajak kita untuk keluar dari zona nyaman, dan menjadi “lemah bersama yang lemah”, sebagaimana yang dihidupi oleh para rasul dan digemakan oleh Paus Fransiskus.
Ditulis oleh seorang imam yang memahami betul denyut spiritualitas kontekstual, buku ini adalah pemandu bagi para awam, pelayan gereja, dan siapa saja yang merindukan iman yang lebih membumi, nyata, dan berdampak.
Sebuah karya yang menyadarkan: pewartaan Injil tak selalu bersih, tapi selalu penuh kasih.
Jangan hanya jadi penonton iman. Bangkit dan bergerak bersama Injil yang hidup!
Dapatkan Buku Menjadi Gereja yang Bergelimang Lumpur sekarang!