Bayangkan seorang ksatria besar, gagah, dan penuh karisma, yang justru memilih jalan sunyi penuh pengorbanan.
Dialah Bisma Dewabrata—tokoh pewayangan yang sumpah hidupnya mengguncang dunia: menolak tahta yang sah, bersumpah tak akan menikah, dan menanti ajal di medan Bharatayuda.
Kisah hidup Bisma bukan sekadar dongeng, melainkan perjalanan panjang yang sarat drama, cinta, pengkhianatan, dan kehormatan.
Dari masa mudanya hingga akhir hayat, ia menjalani nasib tragis yang penuh makna.
Dalam perang akbar Bharatayuda, ia rela mati di tangan Srikandi—yang diam-diam adalah bayangan cinta sejatinya, Amba.
Novel ini bukan hanya cerita, tapi sebuah refleksi kehidupan.
Anda akan dibawa menyelami keteguhan hati, pilihan sulit, dan hikmah besar dari seorang tokoh yang berani menanggung sumpah luar biasa.
Membacanya membuat Anda merenung tentang arti pengorbanan, cinta, dan kehormatan.
Ditulis oleh Pitoyo Amrih, pengamat pewayangan terkemuka, buku ini menghadirkan riset mendalam, narasi mengalir, dan sentuhan hikmah yang menyentuh hati.
Sebuah karya yang memadukan kekayaan budaya dengan keindahan sastra, layak menjadi bacaan siapa pun yang haus akan inspirasi dan nilai kehidupan.
Jangan biarkan kisah monumental ini berlalu begitu saja.
Miliki sekarang juga Perjalanan Sunyi Bisma Dewabrata, dan biarkan kisah heroik ini menggetarkan batin Anda.