Pernahkah kamu merasa hidup baik-baik saja… tapi sebenarnya ada bagian dalam dirimu yang masih menyimpan luka lama?
Luka yang tidak pernah kamu sadari, namun diam-diam membentuk cara kamu berpikir, merespons, dan memperlakukan orang lain?
Buku Siapa Terluka Siapa Menyembuhkan karya Hieronymus Budi Santoso lahir dari sebuah observasi sederhana: bahwa orang yang melukai sebenarnya adalah orang yang juga pernah terluka.
Tanpa kita sadari, setiap manusia pernah berada di dua posisi itu—sebagai korban dari luka orang lain, dan sebagai orang yang tanpa sengaja melukai. Pola ini terus berulang jika tidak dihentikan.
Buku ini membantu kita melihat akar luka tersebut dengan jernih dan manusiawi.
Bayangkan bila kamu bisa memahami mengapa seseorang bersikap buruk. Atau mengapa kamu bereaksi berlebihan dalam situasi tertentu.
Buku ini mengajakmu berdamai dengan pengalaman pribadi yang tersembunyi, membongkar pola emosional yang menahan perjalananmu, dan membuka pintu untuk proses penyembuhan yang lebih dalam.
Kamu akan merasakan kelegaan, kejelasan, dan kemampuan baru untuk mencintai diri sendiri tanpa rasa bersalah.
Ditulis dengan bahasa yang lembut namun tajam, buku ini bukan teori psikologi rumit, tapi refleksi hidup yang mudah dipahami dan menyentuh siapa saja.
Pembacanya merasakan perubahan nyata karena pendekatannya yang sederhana, membumi, dan mengena ke inti persoalan batin manusia: luka yang tidak terselesaikan.
Jika kamu sudah lelah membawa luka yang sama bertahun-tahun atau ingin memahami dirimu lebih dalam, maka inilah momen terbaik untuk memulainya.